Sabtu, April 25, 2009

white christmast

I'm dreaming of a white Christmas
Just like the ones I used to know
Where the treetops glisten,
and children listen
To hear sleigh bells in the snow

I'm dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white

I'm dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white

Jumat, April 24, 2009

TENANG


"Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin"
kata Salomo dalam kitab pengkhotbah bab 4 ayat ke 6.

Tenang bukan berarti diam. Tak lagi ada dan bukan lagi jamannya diam itu emas.

Sejauh dan sekeras serta sekuat apapun usaha untuk berkarya adalah sia-sia.

Hasil karya hanyalah setitik hasil yang terjaring dari jala seluas dunia yang membentang di hadapan kita.

Jaringlah dan lelahlah !
Tenanglah,...maka nikmatilah !

Kamis, April 23, 2009

pengantar2

berikutnya,...
dalam tahapan yang akan datang blog ini tentunya sangat diharapkan keramaian tulisannya, keanggotaannya dan juga tentunya inspiratif, motivatif, serta menjungjung etika dan moral yang tinggi, yang didasari KASIH.

KAASIH GUSTI blogspot ini semoga menjadi berkat bagi semua orang yang membacanya.

mugia sih kurnia Gusti nyarengan urang sadaya, salamina.

Rabu, April 22, 2009

kenapa?

( tulisan ini juga dimuat di bloger filsafat tehologi yahoo )
Pemberitaan sebuah kejadiaan adalah hak yang wajar, apalagi sesuatu yang merupakan konsumsi khalayak ramai tidak boleh (tidak dapat) ditutup-tutupi. Menutup kemungkinan bagi semua orang menolak diberi uang, karena "apa yang dicari orang...uang" bukanlah sebuah nyanyian biasa.

Luar biasanya hanya karena 30 ribu rupiah saja, harus rela mempertaruhkan nyawa sekalipun. Reaksi decak keheranan, terharu, marah, dan decak yang tak jelas adalah juga wjar, biasa.

Luar biasanya untuk gopek (lima ratus rupiah) pun bertaruh nyawa, berdiri ditengah jalan, laksana seorang yang berwenang mengatur arus kendaraan, entah mau dibikin macet atau lancar yang penting "gopek dulu dong" mau memberi atau tidak, mau dibuat lancar yah "gopek" dulu, kalau engga boleh lebih dari segitu. Nah, kalau sudah begini "OGAH AH" mikirnya. Masalahnya pati akan berputar disitu-situ terus. Kompleks.

Hanya 30 ribu, hanya gopek, tapi apa yang terjadi bukan HANYA WACANA......

Minggu, April 19, 2009

nafas



ketika pagi mulai merayap, anakku terbatuk kecil...dan bangun
"ahhhhhh........." katanya sambil merentangkan tangannya ke samping. lalu dia mulai berdoa "...Terima kasih Tuhan, aku sudah dibangunin dan masih dikasih nafas,...terima kasih ya....Amin"
aku tersenyum.
istriku tersenyum.
hmmmm..........
Puji Tuhan anakku memang hadir ditengah kami sebagai pelengkap Kaasih Gusti Allah.

Rabu, April 08, 2009

Yoel 2:12-14, 26

Ayat EMAS : Wahyu 3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah ! karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, AKu akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu ! (SAMA DENGAN I Tes. 5:2)

Pengantar:
Jika disimak dari pasal awal kitab ini sebenarnya kitab Nabi Yoel ini ditujukan untuk para tua-tua secara khusus, dan secara umum tentunya kepada bangsa Israel. Bangsa yang menjadi umat pilihan ALLAH saat itu.

Nabi Yoel menuliskan hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh umat ALLAH saat ini. Dalam kesesakan hidup dan keterpurukan moral bangsa Israel, dengan segala perbuatan dosa mereka yang sangat menyakiti ALLAH membuat umatNya menjerit, meratap memohon belas kasih ALLAH atas curahan berkatNYa. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mendapat berkat ALLAH dan apakah esensi dari berkat ALLAh sebenarnya ? Dalam kesempatan ini kita akan belajar bahwa pertobatan kita merupakan titik penting mendapat berkat yang sebenarnya, pertobatan dengan mempersilahkan Roh Kudus berkarya dalam hidup kita sehari-hari menjadikan berkat itu luar biasa.

SATU
Pada masa-masa sekarang, kekuatiran dalam menjalani rutinitas keseharian tanpa didasari mempengaruhi pikiran kita, pola pikir sikap dan gaya hidup kita.
Mau pergi kemana-mana takut karena dalam berita di media elektronik dan cetak diberitakan bahwa ada huru-hara, ada ancaman bahaya, dan sebagainya.
Nah, dalam hal ini anehnya kebanyakan orang senang sekali mengawali harinya dengan melakukan kepentingan badaninya dulu, ada yang baru bangun melihat cermin dan menghitung kerutan diwajah, ada juga yang menghitung ubannya tambah berapa. Kuatir dengan penampilannya.
Ada juga sih yang begitu melek mata lalu berdoa dan merenungkan firman Tuhan, hanya paket kilat alias doa pendek dan sekedar baca Alkitab tanpa merenungkannya. Ini aneh juga. Baca Alkitab satu dua ayat, tutup. Selesai. Lain halnya kalau baca Koran aduh kayaknya teliti sekali, lalu muncullah reaksinya entah sikap pesimis, apriori, menambah semangat atau bahkan menjadi ketakutan segalanya akibat reaksi dari berita yang dibaca atau nonton di tv . berita-berita yang menyeramkan, ada bom disana-sini, penculikan, menimbulkan kecemasan, berita kebutuhan pokok yang melonjak naik, kebutuhan hidup pokok menjadi sulit, dan lain-lain. Mau pergi ke kantor takut takut di perjalanan ada kesulitan, bahaya dsb., mau berbuat itu kuatir, mau berbuat ini ragu. Akhirnya ketakutan sendiri, dan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari mengikuti bisikan iblis. Demi terhindar dari kesulitan melakukan hal yang tidak terpuji, demi mendapatkan apa yang diinginkan akhirnya tidak mengindahkan kebenaran berdasarkan firman TUHAN, tetapi kebenaran menurut diri sendiri. Semakin lama semakin jauh melangkah, semakin jauh dari anugerah dan kemuliaan TUHAN, sehingga semakin pula kuatir dan takut, semakin tidak memiliki pegangan yang kokoh, tidak tahu harus mencari selamat kemana, dari malapetaka yang akan diterima.
Cari uang kemana ? susah, serba susah !
Akhirnya Kekuatiran-kekuatiran dan keinginan daging semakin kuat sehingga mendorong pada keadaan yang menjerat kita dan dosa semakin menguasai diri.

DUA
Padahal tahu dan selalu baca dalam Alkitab : janganlah kamu kuatir, jangan kuatir. (Mat. 6:25-34) Tapi…..
Begitulah jika baca ALkitabnya pas foto kilat express.
Begitulah jika doanya cukup trims Jesus Amin, mau makan trims Jesus amin, mau pergi ya trims Jesus amin, mau tidur ya sama, pokoknya itu doang, kadang-kadang hanya haleluya seringnya haleluuupa.
Lalu bagaimana dong menghadapi kehidupan hari-hari ini ? bagaimana dong supaya setidaknya merasakan nikmat berkat Allah dengan penuh syukur dan sukacita. Penuh syukur dan sukacita bukan penuh sukacita dan syukur. Tapi bersyukur dulu !!!

TIGA
Hal Pertama
[1] dari keteladanan Nabi Yoel adalah bahwa dengan rasa syukurnya yang mendalam dan dalam kesukacitaanNya mengenal ALLAH, ia menikmati betapa indahnya anugerah ALLAH, betapa enaknya hidup dalam kasih anugerah dan kemuliaan ALLAH. Dan saat ini firman Tuhan melalui nabi Yoel ini berbicara kepada kita semua dengan kuasa Roh Kudus menyadarkan kita untuk segera Berbalik kepada ALLAH ! Kenapa ?
Karena sesungguhya DIA menunggu. Kenapa ? sebab sesungguhnya ALLAH menunggu anda dan saya. Menunggu kita untuk lepas dari penghakiman yang menghukum manusia dari dosa. Jangan terlambat, sebab ALLAH akan segera datang tanpa kita ketahui waktunya. (Why. 3:3). Oleh karena itu dikatakan dalam firman TUHAN (ay 12), sekarang juga…
Firman TUHAN berkata berbaliklah kepadaKU, karena memang kita sering membelakanginya, bahkan DIA dibelakangkan.

Yang kedua, ALLAH menginginkan anak-anakNYA kembali kepadaNYA. (Luk. 15:11-32). Lalu bagaimana dapat kembali menikmati kemuliaan dari ALLAH sedang manusia berdosa? Bukan Allah yang meninggalkan manusia tetapi manusia yang menjauh.
ALLAH kita tidak menjauh saat kita jauh, dan begitu pula jika dekat maka IA dekat. ALLAH kita senantiasa bersama-sama dengan kita.
Ada Lagu yang syairnya berbunyi “ aku jauh engkau jauh aku dekat engkau dekat” itu BIS PPD, itu BIS kota jauh dekat yah begitu.
ALLAH kita adalah ALLAH yang hidup. ALLAH yang senantiasa hadir bersama-sama dengan anak-anaknya.
ALLAH menunggu kita untuk segera datang kepadaNya. Pemisah hubungan kita dengan ALLAH adalah dosa, dan ALLAH telah memberi diriNya sendiri sebagai jembatan manusia kotor dan berdosa untuk dapat kembali kedalam pelukanNya.
Jika kita membaca ayat 12 dan 13
[2] Tuhan sendiri yang berfirman kita harus datang dalam remuk hati dan benar-benar hancur di hadapan Tuhan. Dan yang terpenting adalah koyakkan hatimu….
Kita sering keras hati, kita sering keras berpendapat, kita sering keras merasa benar,…dan kita sering berkeras untuk tinggal dalam dosa….
Hati kita lebih condong ke dalam hal-hal yang tidak berkenan di hadapan ALLAH, penuh tipu daya, licik, sombong, dan mengikuti keinginan daging untuk memuaskan hati. Mencari kesenangan diri.

Melalui Firman Tuhan ini kita diajak untuk kembali melakukan ibadah dengan benar, kita diajak beribadah melalui berpuasa, meratap dan yang paling penting adalah menyesali segala perbuatan yang membuat kita lebih memilih tinggal di dalam dosa. Anda mau diberkati datang pada ALLAH sekarang juga, buka hatimu, dengan hati yang hancur kita datang memohon kepadanya meratapi dosa kita yang adalah kebodohan kita dan meninggalkannya. Bukan dengan mengoyakkan jasmani kita bukan robek baju, atau jubah bukan hanya harta yang diserahkan bukan keduniawiaan yang Tuhan mau, tetapi hati.

Tuhan Allah kita, Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Jika kita datang padanya niscaya Ia mengampuni kita, Ia akan memeluk kita dan menyanyangi kita, dalam bagian lain dalam firman Tuhan dituliskan bahwa Allah kita adalah Allah yang setia dan adil, dan Ia akan mengampuni dosa kita, menghapuskan kesalahan kita, hanya dengan mengakuinya dihadapan ALLAH, berbalik kepada-Nya, dan sesuai janji-Nya limpahan kasih-Nya akan turun kepada kita.

Yang Ketiga,
[3] jika kita membaca dalam ayat 14 ada kata siapa tahu, dan kita juga baca ada kata menyesal di ayat sebelumnya, ALLAH tidak pernah menyesal hanya ini menggambarkan bahwa ALLAH menghendaki manusia ciptaanNya kembali kepadaNYA
Tentunya ‘siapa tahu’ disini bukan menghunjuk kepada pengertian bertaruh. Nabi Yoel mendorong umat Allah untuk bergerak dari kegelapan menuju terang. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk segera berbalik dari kebejatan, dari lumpur dosa untuk menjadi orang yang menyerahkan diri kepada ALLAH sepenuhnya.
Korban bakaran dan sajian bagi Tuhan yang paling berkenan adalah hati kita.
Jangan senang TOMAT, bukan buah tomat, tapi Tobat lalu Kumat, sehari Tobat, 6 hari kumat. Susah ingat Tuhan, senang lupa Tuhan, senang ingat tuhan, susah ingat hantu.
Bagaimana berkat Tuhan tercurah bila iman kita setengah-setengah. Karena dalam ayat 18 ditulis TUHAN cemburu.

Terakhir, Ini merupakan jawaban dari persoalan kita selama ini, kesulitan yang harus kita tanggung. Firman Tuhan berkata : Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Jadi dengan demikian tunggu apalagi, serahkan hatimu kepada Tuhan, bertobatlah sekarang,
[1] 12. “ Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis, dan dengan mengaduh.”
13. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

[2] 12. “ Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis, dan dengan mengaduh.”
13. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

[3] 14. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.
AMIN.

Senin, April 06, 2009

KaasihNa, ka pun bojo

palawargi sadaya, pamaos ieu blog nu di pikaasih ku GUSTI...
ieu mah raraga, dina minangka ngabangbrangkeun manah anu teu puguh, ramijut tur kacida pabaliutna. Dalah kumaha ngalaman kajantenan anu sakitu sedihna.

ti payun kuring teh nyanggakeun Panuhun Ka Allah, kumargi MantenNa anu ngaberkahan naon rupi anu kaalaman ieu teh. Hapunten ka nu disebat namina, dan sanes kirang sopan tapi tampi jadi rasa hormat kuring ka anjeun sadaya. Hatur nuhun.

dinten Salasa, 17 Maret 2009, teu gugur teu angin ujug-ujug ngagedur seuneu kana tutumpakan nyaeta motor butut nu sok satia maturan nganteur kamamana, euleuh hate meni ngagebeg bari jeung deuih di payuneun rorompok pisan. Gura-giru nyiar cai, tuluy diguyurkeun kana motor supados seuneu teu ngabebela, alhamdulilah eta ge reup pareum. Ah da motor mah tutung we.

Geuning baruk lain ku kituna kuring jadi nalangsa, tapi asa katinggang duren pas taar tuluy dikusruk kana lombang cucuk eurih. Dak dumadak isukna ping 18, pun bojo ujug-ujug balieung we tuluy geubis di pawon, utah meni ngaborolo, lieur ceunah. Bumi alam asa muter, langit asa janten kumaha, bari jeung muriang.

emh, eta mah kaweur, kaweur pisan,....

Tuluy ngadu'a, kaduana mah nilpun we ka Pa Agus Sito nyuhunkeun pitulung da kedah nganggo wahon ka rumah sakit, pon kitu deui teu aya artos deuih kuring teh. Dugi di ugd rumah sakit, tuluy diparios ku dokter, cos we diasupan jarum impus, euh eta mah meni hese teh dimpus, karunya teuing pun bojo, meni nyerieun. Malah mah si jalu, murangkalih kuring 'Aldika' sanaos yuswana nembe genep taun tapi ngartos pisan, bageur budak teh.
Rengse di parios teh da cenah kudu dirawat lantaran vertigona beurat, euh euh. Tah, didieu yeuh titah mayar sakitu ratus keur daptarna, ubarna sakitu ratus, hadena we aya pa agus keneh jeung aya bu pamiyati deuih. Eta nu jaga di apotek teu pira kurang dua rebu meni kudu narik urat beuheung kuring, ambek nyedek tanaga midek,... geuleuh atuh maenya teu sapira meni hese, hadena we koreh-koreh aya duit teh, harita pun bojo ngan aya saratus deui, kuring we na pesak aya meureun pat puluh rebu mah. dasar ontohod teh.

Jadi weh dinten rebo teh lebet ka rumah sakit, euh bingung duit euweuh, budak rek saha nu ngurus, mimilu we budak teh da rek jeung saha diimah oge. pan kur tiluan hirup teh, kuring, pamajikan, katilu budak. Tuluy budak teh dititipkeun we heula, sorena disamper ka bu pamiyati. peutingna bati ukur ngaheruk we ningali pamajikan, budak ngagoler dina lahunan. emh hampura ama nya.

kemis isuk, maksa we rek menta duit da geus euweuh duit teh atuh, dibere we kas bon sajuta, ah rada regreg saeutik, da lain ku duit meh tenang mah tapi sangkan pun bojo tiasa sehat, sabihara-bihari deui. Budak lapar aya keur meuli sangu, meuli ubar aya sayogi, tapi da dalah kumaha awak pasiksak pisan lantaran teu sare ti malem rebo, nepi ka ayeuna malem jumaah. Tungtungna nyalukan 'mamah', mamah datang kacida bingahna laen kur bisa sare lantaran aya nu ganti ngarawat pamajikan tapi aya indung teh regreg hate. nu matak ge kudu nyaah ka indung teh, ih minantu na ge da geuning sakitu dinyaahna, ari mitoha mah teuing kamana.

jumaah pabeubeurang mah kuring teh kakantor da teu jauh ti rumah sakit. Sok we duit ka nu jadi indung bisi aya kitu kieu ma'lum da rumah sakitna rada rada geuning. Yap budak di pangku tuluy geuleuyeung we make motor ka kantor. Eta mah budak nya enyaan pisan pangbeberah manah teh, di jalan teh pok we nyarita "euh ama geuningan soca teh peureum, kumaha ningalina ka jalan?" atuh kuring teh seuri....heuheuy deudeuh da meureun panon teh rapet bakating ku bagadang. Lumayan ah sajam dua jam ge, budak ge kitu sare, hudang teh langsung we deui ka rumah sakit, dugi ka rumah sakit indung mah jeung incuna sina balik we. Palalaur budak kumaha onam. Atuh kuring ngajagaan bari ngalayanan naon anu dibutuhkeun ku pun bojo.
Malem sabtu, malem minggu ah rada jagjag geuningan, teu pucet deui. Kuring teh meni pok we ka dokter menta mulang, ih kasebelan dokter teh teu meunang ceunah, ari demam berdarah na mah cageur ngan ieu aya deui pireus ceunah. EUH pireus nanahaon deuih atuh nya?

dipariksa tilu poe lilana, harita teh dinten rebo deui wae, emh saminggon we meureun, kapendak ku laboratorieum yen pun bojo keuna ku MALARIA. Asa kabentar gelap atuh kuring teh, asa poek mongkleng ieu dunya, asa eungap na dada, ya ALLAH, GUSTI naha naon ieu teh, Jaba ning Dokter teh lieureun deui naha bisa ceunah kana panyawat ieu? pan da kuring sakulawargi teh teu kamamana boro raah ka luar pulow ka kota ge langka, da teu boga duit.

Duit deui nu jadi masalah, kas bon atos, gajih tos dipenta tipayun. meni seueul teh kana angen, poe ka salapan ping 26 aya bongbolongan harita pa rahmat miwah garwa minangkana mah ngalongok bari jeung pakepuk itu ieu, jadi weh teu kudu deui meuli ubar kontan, padahal senenna hape kanyaah geus di lelang. Ping 27 bu rahmat masihan ranjang, euh bu nuhun pisan. Da dalah kumaha atuh imah teh teu ngontrak-ngontrak acan, ceuk bodorna mah napel wungkul di imah nu dicicingan teh, imah na mah nu pa silas. Keun we lah. Ping 28 dokter semu bingung basa marios teh, lantaran da eta enjing na utah deui pun bojo teh, tuluy siangna keun ngagibrig kabulusan, tiriseun akibat ti malaria tropikana anu belegug teh,... Isukna pasisiang dei ngagibrig deui aduh meni sedih pisan, ditangkeup we bojo teh, bari teu kendat-kendat ngadu'a da puguh ngaco anjeunna teh. Geus sieun we jeung sieun kuring teh. Tuntungna ceuk dokter kudu aya ubar anu aranna primakuin. Meni lieur euy neangna, eweuh sa Bekasi, tuluy ka pilanceuk kang ode milarian di jakarta, rayi si anes, milarian di cikarang dibantosan ku wa ucu...emh wa hampura wa jadi weh kitu, hampura wa istri....
eta ubar teh euweuh dimana-mana, dokter kuatka nyarios ngadu'a we nya ceunah, sumerah. klorkuin mah hantem we diberean nu tina dosis kusu teh jadi 3 X sadinten. Astagfirullah ! nu ngalongok mah geus kumaha meureun, kuring rikat nga es em es kabeh baturan sina ngadu'a ka GUSTI nu MAHA ASIH, supados masihan kakiatan sarta tiasa ngajantenkeun mujisatna nyata. atuh bener we, Bu Rahmat anu kaparengan aya dinten eta telpun ka ditu kadieu, kenging we ti Solo, meni caket nya! Pa Yani jeung Bu Yani anu datang wengina dugi ka bawa ku emosi eta mah suster nu teu nyahi nanaon ge kabarerang ku duaan, gara-gara primakuin tea sikasebelan. Prima kuin teh ubarna nu kudu aya ceuk dokter. Klorokuin geus teu mempan meureun.
keur pahibut susah teh aya we deui budak ngadak-ngadak panas ngaheab, atuh durugdug ka dokter, tilu poe geringna teh ku mamah we di asuh, bari kuring bulak-balik ka imah gantian jeung mamah ngajaga nu garering. pasiksak ieu awak. teu dirasa we da kumaha atuh.
ti tempat gawe lain kadua ngabeberah kalah huh ngariweuhkeun komo eta bos percetakan, meni teu ngarti nya. kitu deui nu nyekel duit meni hese teh euy dasar ari nu beunghar nya sok ngajejeh, keu we siah nu kaniaya mah du'a na sok manjur, kade euy, bisi aing teh salah ucap maraneh jadi cilaka! ah paralun.
Puguh ge Bu Ami weh tungtungna mah nguruskeun kas bon, hutang jeung ngaganti bon ubar teh, atuh nyekel meureun kana dua juta poe senen teh meni bungah asa hayang hiber ka Solo nyokot ubar, harita aya hiji ibu nu ceunah rek nulungan ah tungtungna mah kalah lieur. antep we. Suster aya nu boga ceunah, ih nepi ka ayeuna keur nulis ieu euweuh ubar teh. hahahahahha...
Ah nu puguh mah kaasih Gusti we nu nangtayungan, ubar nu didagoan teh datang poe kemis ping 2 april, bungah amar wata suta bugah kagiri-giri ceuk dina wayang mah, malah mah ubar teh meni loba pisan, sawareh mah di pasih keun ka rumah sakit. Da eta suster teh ngadak jadi bageur, milu ceurik sirikna mah keur pamajikan kristis, milu seuri keur jag jagna, nuhun suster-suster anu gareulis, anu balageur. Mugia Sih Kurnia Gusti Allah nu malesna.
Kaasih Gusti Allah, estu nyata saatos eta ubar aya, dokter ge ngidinan kuring mulang ka rorompok, atuh ping 3 jumaah harita teh kuring mulang.
Sajeroning di rumah sakit nu neken wae aya (ti pihak pagawean) nu ngahibur aya. biasa meureun eta mah. Pun Bojo mah komo ongkoh gering tapi bisa ngabeberah manah batur. hebat euy. kuring mah geus euwueuh we kaasih ka batur, eta pun bojo mah meni darehdeh, jeung tiasa ngahibur batur pada pasien nu sami gering.

Tuh nya Sih Kurnia Gusti mah hebat, ngalangkungan ti sagalana. Hatur Nuhun Gusti ALLAH, hatur nuhun.
Sakantenan ah bade ngahaturkeun nuhun ka :
Pa Rahmat sareng ibu rehna tos ngabantos sakitu seueurna ka kuring dugi ka pun bojo leres-leres sehat. Oge ka pa Agus Sito, bu Pamiyati, Pa Yani sareng bojona, teu kakantun ah Pa Edi sareng istri, oge ka pa gilbert jeung bu ivon, si UM tah nu sami-sami di rumah sakit nuju ngarawat putrana, wa ucu, ode, hiji deui yeuh nu purah kaditu kadieu kang yayan, nuhun kasadayana mugia Gusti Allah maparin urang sadaya kasalametan tur ka bagjaan dina salami urang rumingkang di alam dunya ieu.
wassalam.