Rabu, Maret 10, 2010

pecenghul

tah,...kiwari teh jigana blog teh beuki teu kaurus yeuh,,,heu heuy deuh...atuh da kumaha komputerna ge baroraah aya...
internetna nya pon kitu deui..komo teu boga duit mah...
tah ayeuna rek di ramekeun deui ah...
wilujeng maos...

Sabtu, Maret 06, 2010

sendal jepit

"maaf mas, anda tidak diijinkan masuk" ujar petugas keamanan dengan galaknya.
"lho kenapa? saya kan bukan teroris" kata saya dengan galak juga.
"bukan begitu pak...."belum selesai petugas keamanan bicara saya sudah kembali protes...
"anda jangan menghina yah..."
"mmm..bbuuu..kan begitu pak....tapi tolong... maaf..silahkan baca..." katanya sambil menunjuj tulisan di dinding....SENDAL JEPIT DILARANG MASUK !
tiba2 saya langsung merah muka,...dan kaburrrrrrrrrrrrrr....karena saya pake sendal jepit.

warna hidup part 2

setelah bulan juni 2009 lalu saya menuliskan tentang warna hidup (bag. 1), pada saat ini saya akan melanjutkannya dengan bagian 2.

Warna yang begitu banyak segera menghiasi hari-hari.
adakalanya bahwa setiap kita harus terhenti dan tertegun ketika diperhadapkan satu warna yang berbeda dari sejumlah warna. Tentunya setiap warna itu bukan mewakili suatu kondisi tertentu atau melambangkan sesuatu.

Warna adalah warna.

Sejak bulan Juni 2009 sampai saat ini, saya masih terus bergumul dengan warna hidup.
Yah, warna hidup saya gambarkan sebagai dinamika kehidupan. Itu saja. Tidak lebih dari sekedar bahasa tulisan saja. Tulisan saya yang lain tidak pernah rampung, karena lagi-lagi selalu terbentur pada bahasa puitis. Sepuitis apakah saya, saya juga tidak pernah tahu.

Kalau karena saya marah ketika buku-buku saya tentang puisi dan puisi-puisi ciptaan saya dibuang oleh ibunda, sebagai tolok ukur saya ini seorang pencipta puisi....rasanya bukan,...tidak.
Lalu....ya sudahlah.

Warna hitam telah berubah sekarang menjadi abu-abu...semoga menjadi putih dan nantinya ada warna pelangi....